Nama : Athiana Nurul Fitri Ahmad
Kelas : 1IA17
NPM : 51414776
Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman 1A
Dosen : Kunto Bayu A, ST.
1. Argumen dan Fungsi
Tabel merupakan data pembantu dalam pengolahan data. Contohnya
dalam suatu lembar dokumen terdapat data mahasiswa sebagai berikut :
Dari data mahasiswa tersebut tidak dapat diketahui nama setiap mahasiswa. Untuk itu dapat dibuat suatu tabel yang berisi khusus untuk nama mahasiswa seperti dibawah ini :
Item NPM merupakan item yang dipakai sebagai acuan untuk
mencari data nama mahasiswa di dalam tabel. Item ini berfungsi sebagai kontrol
field yang sering disebut ARGUMEN. Sedang item NAMA merupakan FUNCTION dari
tabel tersebut.
2. Penggunaan Storage untuk Penyimpanan Tabel
- Data di dalam media penyimpanan seperti disk, kartu, dokumen dll yang berfungsi sebagai tabel disebut Eksternal Tabel.
- Dalam proses pengolahan data, eksternal tabel ini sebaiknya dipindahkan ke memori agar proses menjadi cepat.
- Di dalam memori eksternal tabel menempati lokasi yang disebut storage. Di storage ini terbentuk suatu tabel yang disebut sebagai Internal Tabel. Selanjutnya proses pengolahan data menggunakan internal tabel.
Perhatikan flowchart diatas. Terlihat bahwa setiap data yang
dibaca dari external tabel disimpan didalam NPMTAB(I) dan NMTAB(I). Variabel
ini merupakan variabel berindeks atau sering disebut sebagai variabel array.
Variabel array merupakan satu variabel dengan beberapa
tempat penyimpanan.
Gambar dibawah ini memperlihatkan ilustrasi variabel array
NPMTAB.
Penyimpanan
ke dalam variabel array NPMTAB dilakukan berdasarkan nilai indeksnya. Pada
flowchart di atas nilai indeks ditentukan melalui variabel I. Pada saat data
NPM pertama diinput, nilai I = 1. Dengan demikian NPM yang pertama diinput
disimpan didalam variabel NPMTAB(1), demikian seterusnya. Sehingga terbentuk
variabel NPMTAB dan NMTAB dengan isi seperti yang terlihat dibawah ini.
3. Proses Pencarian (Searching)
Proses pencarian (searching) didalam internal tabel
dilakukan dengan berpatokan pada nilai indeksnya. Misalnya untuk mencari nama
pegawai dengan NPM = 163483 maka dapat digambarkan
melalui flowchart berikut :
Flowchart di atas disusun dengan
asumsi internal tabel telah terbentuk. Proses pencarian nama mahasiswa dapat
diurutkan sebagai berikut :
a.
Pada awal proses, variabel NO diisi nilai sesuai
dengan NPM yang akan dicari. Sedangkan variabel I digunakan sebagai indeks
untuk menentukan posisi variabel array internal tabel.
b.
Nilai I ditambah 1.
c.
Periksa isi variabel NIPTAB dengan lokasi sesuai
indeks pada variabel I. Jika isinya sama dengan isi variabel NO, lakukan :
·
cetak isi variabel NMTAB dengan lokasi sesuai
indeks pada variabel I
·
proses selesai. Sebaliknya, jika isinya tidak
sama lakukan langkah d
d.
Kembali ke langkah b
Contoh Penerapan Konsep Tabel :
Dalam suatu lembar dokumen terdapat data Gaji Pegawai dan
Tabel Nama Pegawai
Data Gaji Pegawai |
Tabel Nama Pegawai |
Jika Gaji dihitung berdasarkan GAJI POKOK + TUNJANGAN, maka
buat flowchart untuk mencetak laporan seperti berikut :
Flowchart yang terbentuk :
4. Pengurutan dengan Eksternal Tabel
a.
Pembentukan File Indeks
·
Proses pengurutan bilangan dilakukan di internal
tabel. Semua bilangan yang akan diurutkan disimpan dahulu ke suatu penyimpanan
di dalam memori yaitu variabel array.
·
Di memori, proses pengurutan dapat dilakukan
dengan lebih cepat. Namun jika datanya banyak, maka proses ini akan membutuhkan
ukuran memori yang besar. 8Untuk menghindarinya, proses pengurutan dilakukan di
dalam eksternal tabel.
·
Eksternal tabel dibentuk dengan cara membuat
file baru. File ini desebut sebagai File Indeks. Isi file indeks adalah field
yang berfungsi sebagai field kunci (key field) dari record data yang akan
diurutkan. Key Field merupakan field yang dipakai sebagai dasar pengurutan.
Misal data yang harus diurutkan berdasarkan NIP, maka field kuncinya adalah
field yang berisi NIP.
Secara garis besar, proses
pengurutan dengan eksternal tabel terdiri dari langkah-langkah
·
Bentuk file indeks yang hanya berisi field
kunci.
·
Lakukan pengurutan pada file indeks. Pengurutan
dapat dilakukan dengan metode bubble sort atau straight selection.
·
Pindahkan record dari file lama ke file baru
dengan posisi record sesuai pada file indeks.
b.
Proses Pembentukan File Indeks
PEG.DTA |
Jika
data di file PEG.DTA ingin diurutkan berdasarkan NIP, maka harus dibentuk file
indeks yang hanya berisi field NIP. Proses pembentukan file indeks ini dapat
digambarkan melalui flowchart :
Berdasarkan
flowchart diatas, terbentuk file indeks yaitu INDEKS.DTA.
Sumber :
No comments:
Post a Comment