Nama : Athiana Nurul Fitri Ahmad
Kelas : 1IA17
NPM : 51414776
Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman 1A
Dosen : Kunto Bayu A, ST.
Pengertian Teknik Switching
Teknik switching merupakan cara mempersingkat jalur proses.
Teknik ini memakai suatu indikator untuk mengantisipasi proses yang akan
dilakukan selanjutnya. Dalam Flowchart, switch berupa variabel yang diisi
dengan dua kondisi yaitu 0 dan 1. Melalui isi variabel tersebut dapat diketahui
kondisi proses yang telah dilakukan. Sehingga dapat dilakukan pengalihan proses
tanpa melalui proses sebelumnya,
sehingga dapat mempersingkat alur proses.
Analisa Persoalan
Sebuah perusahaan ingin mengkomputerisasikan perhitungan
pemakaian listrik. Dimana pelanggannya mencakup seluruh wilayah di Jakarta.
Spesifikasi prosesnya adalah :
Input diperoleh melalui entry data oleh operator yang terdiri dari :
- Wilayah :
1 numerik
- Nomor langganan :
2 alphanumerik
- Nama langganan :
20 alphanumerik
- Jumlah pemakaian :
4 numerik
- Data habis jika operator mengentry nomor langganan = 0
- Data sudah urut per kode wilayah yang terdiri dari : Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur.
- Jika wilayah berubah, maka cetak total biaya per wilayah dan ganti halaman baru.
- Pada akhir laporan cetak total seluruh biaya yaitu jumlah total pemakaian listrik di semua wilayah.
- Layout laporan yang diinginkan adalah :
Berdasarkan contoh diatas, dibuat
analisa sehingga diketahui persiapan yang harus dilakukan.
Persiapan tersebut adalah :
Implementasi ke dalam Flowchart
Penelusuran Flowchart
1. Siapkan
variabel-variabel yang diperlukan selama proses berlangsung
Variabel-variabel tersebut adalah :
SW : Variabel Swicth
WS : Untuk mempertahankan kode wilayah yang pertama kali dibaca
TotWil : Untuk menghitung total pemakaian per wilayah
TotSel : Untuk menghitung total pemakaian seluruh wilayah.
2. Input data dan disimpan didalam variabel :
Input
data dan disimpan didalam variabel :
NO : Data Nomor Langganan
KW : Data Kode Wilayah
NM : Data Nama Pelanggan
JP : Data Jumlah pemakaian listrik tiap
pelanggan
a. Cetak Total Pemakaian Per Wilayah yang tersimpan didalam variabel TotWil
b. Cetak nilai Total pemakaian seluruh wilayah yang tersimpan didalam variabel TotSel
c. Proses selesai / berakhir
d. Jika isi variabel No ternyata tidak sama dengan 0 berarti proses belum berakhir, lanjutkan ke langkah 4
4. Periksa isi variabel SW. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah proses yang dilakukan merupakan proses awal. Jika SW = 0, berarti proses merupakan pembacaan data awal, maka lakukan :
Isi Variabel
SW dengan nilai = 1
Karena proses
pembacaan merupakan data awal, maka isi KW harus dipertahankan untuk
perbandingan pada data berikutnya. Oleh karena itu lanjutkan ke langkah 9 untuk
mengisi ke variabel penampungan yaitu WS.
Jika SW tidak
sama dengan 0, berarti data yang dibaca bukan merupakan data pertama. Berarti
variabel WS telah diisi dengan kode wilayah sebelumnya. Untuk itu dapat
dilakukan pembandingan isi antara variabel WS dengan KW
5. Bandingkan
isi variabel WS dengan KW
Jika isi kedua
variabel tersebut sama, berarti data yang dibaca merupakan data wilayah yang
sama dengan data sebelumnya. Oleh karena itu lanjutkan proses ke langkah 11.
Namun jika isi KW tidak sama dengan WS, berarti data tersebut merupakan data
pemakaian listrik untuk wilayah lainnya. Oleh karena itu harus harus dilakukan
proses pencetakan total pemakaian wilayah sebelumnya dan proses pencetakan
judul. Judul tersebut digunakan untuk wilayah baru sesuai dengan data wilayah
yang dibaca. Lanjutkan ke langkah 6.
6. Tambahkan
nilai total pemakaian per wilayah ke nilai total seluruh wilayah dengan
menggunakan rumus :
TotSel = TotSel + TotWil
7. Cetak nilai total per wilayah
8. Kosongkan
variabel TotWil. Karena variabel ini akan digunakan untuk perhitungan nilai
total pemakaian wilayah berikutnya. Karena data yang dibaca merupakan wilayah
baru maka isi variabel WS juga harus diganti / diperbaharui.
9. Variabel
WS diisi sesuai dengan isi KW yang dibaca dengan menggunakan rumus berikut : WS
= KW
10. Cetak
judul untuk setiap wilayah
11. Tambahkan
jumlah pemakaian tiap pelanggan ke dalam variabel total pemakaian per wilayah.
Rumus yang dipakai adalah : TotWil = TotWil + JP
12. Cetak
data-data tiap pelanggan
13. Kembali
ke langkah-langkah untuk membaca data berikutnya
Sumber :
No comments:
Post a Comment