Tuesday, October 21, 2014

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan




1. Perkembangan Penduduk Dunia


2. Penggandaan Penduduk Dunia


3. Faktor-faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
  1. Kematian : Kematian dalam hal ini adalah hilangnya nyawa seseorang secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Banyaknya kematian disebabkan oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
  2. Kelahiran : Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas).
  3. Migrasi : Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
4.  Tingkat Kematian Kasar

Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia-Angka Kematian Kasar-Rumus), disuatu wilayah tertentu. Ada pun rumusnya sebagai berikut :

Rumus: CDR = (D/P) x K

Dimana :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000

Umumnya data tersedia adalah ”jumlah penduduk pada satu tahun tertentu” maka jumlah dapat sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk tengah tahun. 

5. Tingkat Kematian Khusus

Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.

Rumus: ASDRx = Dx/Px x 1000

Dimana :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)

6. Angka Kelahiran

Pesatnya angka kelahiran di Indonesia tidak seimbang dengan jumlah kematian yang terjadi.
Angka kelahiran tersebut dapat dijabarkan dengan fertilitas atau yang dikenal dengan sebutan pengukuran kelahiran hidup.

Pengukuran fertilitas terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut :

  • Sangat sulitnya memperoleh angka statistic lahir hidup karena banyak sekali bayi-bayi yang meninggal setelah adzan sesaat melahirkan.
  • Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walaupun terjadi semua itu sangat kecil kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak.
  • Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya disetarakan dengan tingkat kesuburan wanita tersebut.

Fertility adalah jumlah kelahiran dari seorang wanita atau sekelompok wannita. Yang dimaksud dengan lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan misalnya :
bernafas,bergerak,berteriak atau menangis. Ada denyuatan jantung dan sebagainya.
Angka kelahiran tersebut dapat dirumuskan :
CBR = (Jumlah lahir hidup/Jumlah penduduk pada pertengahan tahun) x 1000.

7. Pengertian Migrasi

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal, merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

8. Macam-macam Migrasi
  • Migrasi Internasional, yaitu :

- Imigrasi : Masuknya penduduk ke suatu negara
- Emigrasi : Keluarnya penduduk ke negara lain
- Remigrasi : Kembalinya penduduk ke negara
  • Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :

- Urbanisasi : Dari Desa ke Kota
- Transmigrasi : Dari Pulau ke Pulau
- Ruralisasi : Dari Kota ke Desa
- Evakuasi : Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman

9. Proses Migrasi

Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggali sudah tidak layak untuk ditempati,
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
  • Proses migrasi yang menetap di suatu wilayah
  • Proses migrasi hanya sementara di wilayah itu, sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
  • Hanya sekedar berlibur ke wilayah itu

Proses keberangkatan migrasi di Indonesia bisa dilakukan dengan banyak cara. Sebagai contoh, seorang imigran bisa melakukannya dengan mengendarai sepeda motor. Lain halnya bila imigran dengan banyak orang atau dengan satu keluarga, maka dapat melakukannya dengan mengendarai kendaraan roda empat atau memanfaatkan transportasi kapal laut.

Seiring berjalannya waktu, proses imigrasi pun menjadi lebih pesat dan perubahan yang terjadi sangatlah tampak. Tahun ini tercatat banyak imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk di kota asalnya. Bila semua itu terjadi begitu saja, maka kepadatan penduduk akan terjadi dan sulit untuk menaganinya dikarenakan sulitnya mendata para imigran.

10. Akibat Migrasi
  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
    1. Pendapatan per-kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun.
    2. Kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang.
    3. Lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.

  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
    1. Lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan
    2. Makin padatnya penduduk kota dikarenakan terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Akan berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
    1. Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Menyebabkan pencemaran atau polusi akibat aktivitas manusia.
11. 3 Jenis Struktur Penduduk
  • Jumlah Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi, Transmigrasi.
  • Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
  • Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
12. Piramida Penduduk


  • Piramida penduduk muda berbentuk limas


Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.
  • Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat

Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
  • Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan

Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.

13. Rasio Ketergantungan

Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan juga dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tinggi persentase rasio ketergantungan, menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

14. Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
  • Zaman batu Tua
Alat-alat batu pada zaman batu tua bersifat kasar, baik bentuk atau pun permukaan peralatan, misalnya kapak genggam .Kapak genggam semacam itu dikenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), namun kapak genggam semacam ini tidak pernah  ditemukan di daerah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar atau pun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar kearah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai kesemenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampaike Flores, dan Sulawesi, danberlanjutke Filipina.

Kapak-kapak tersebut diasah sampai mengkilap dan di ikat pada tangkai kayu dengan menggunakan rotan. Seiring dengan persebarannya kapak batu tersebut, tersebar pula Bahasa Proto-Austronesia yang merupakan induk dari bahasa dari bangsa-bangsa di sekitar Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik.Karena perkembangannya, muncul bahasa melayu yang di negara Indonesia berkembang menjadi bahasa Indonesia.
  • Zaman batu muda

Ciri – ciri zaman batu muda :
    1. Mulai menetap dan membuat rumah.
    2. Membentuk kelompok masyarakat desa.
    3. Bertani
    4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
    5. Mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya.
    6. Membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
    7. Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
    8. Dikenal sebagai permulaan zaman logam
15. Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam

  • Kebudayaan Hindu, Budha

Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masing-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
  • Kebudayaan Islam

Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.

Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.

16. Kebudayaan Barat

Unsur kebudayaan barat memberi warna baru untuk kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia. Awal masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia, ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.

Sehubungan dengan itu, penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan bangsa Indonesia: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 tersebut ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.



Sumber : 
http://baktisugiono.blogspot.com/2010/11/pertumbuhan-penduduk-di-dunia.html
http://aji-pangestu.blogspot.com/2010/11/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html
http://senda-ronyrama.blogspot.com/2011/12/faktor-faktor-demografi-yang.html
http://ihwanudinsuryajaya.blogspot.com/2012/09/isd-rumus-tingkat-kematian-kasar-dan.html
https://ciptadestiara.wordpress.com/category/angka-kelahiran/
http://tonytrisetiawan.blogspot.com/2013/05/pengertian-migrasi-secara-umum.html
https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/akibat-migrasi/
http://mfajararistya.wordpress.com/2012/10/07/pertumbuhan-dan-perkembangan-kebudayaan-di-indonesia/


No comments:

Post a Comment